Selasa, 16 Oktober 2012

Psikologi konsumen


PSIKOLOGI KONSUMEN

Setiap orang berperan sebagai tenaga yang menghasilkan dan menggunakan sesuatu. Peran tenaga kerja dan konsumen merupakan dua sisi dari kehidupan manusia. Secara luas arti kerja adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk dapat mempertahankan, merawat, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kehidupan serta mengembangkan potensi-potensinya.
Membelanjakan uang penghasilan uang berarti membeli dan menggunakan produk dalam bentuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem industri. Barang dan jasa hendaknya bermanfaat oleh konsumen bagi dirinya sendiri dan orang lain. bagaimana konsumen mengetahui, mengenali barang dan jasa yang ditawarkan di pasar, bagaimana mengenali barang dan jasa yang baik, dan sampai pada keputusan untuk membeli barang dan jasa yang dianggap bermanfaat.
Katona memandang bahwa perilaku konsumen sebagai cabang ilmu dari perilaku ekonomika (behavioral economics). Perilaku ekonomika merupakan ilmu yang selain mengkaji perilaku konsumen juga mengkaji : Perilaku menabung,perilaku berusaha/perilaku berwirausaha,penghasilan yang didapat,perilaku ekonomi dalam sistem pemasaran yang berbeda-beda,perilaku ekonomi politik,proses kerja,dan perilaku keorganisasian.
Perkembangan psikologi konsumen terjadi perubahan yaitu semula dipusatkan kepada konsumen sebagai pembeli saja menjadi konsumen sebagai konsumen dalam arti yang lebih luas daripada pembeli. Menurut jacoby psikologi sosial dapat diperkaya dengan hasil penelitian dari perilaku konsumen khususnya tentang :
1.komunikasi dan persuasi
2.proses informasi pengambilan keputusan
3.motivasi
4.pembentukan sikap
5.norma-norma sosial
6.konformitas
7.reaksi-reaksi interpersonal
Perloff mengatakan : psikologi konsumen sekarang berorientasi untuk menghormati konsumen sebagai warganegara. Orientasi ini mempunyai dua sisi yaitu :
1. Mengacu kepada pertanggungjawaban lembaga terhadap konsumen individual. Hasil penelitian memberikan manfaat optimal bagi konsumen
2. Konsepsi konsumen sebagai warganegara berhubungan dengan tanggungjawab konsumen sendiri dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat.

Pada sisi ini psikologi konsumen menangani masalah yang berhubungan dengan gerakan perlindungan lingkungan.
umumnya kajian dalam perilaku konsumen terdiri dari:
1. analisis dari proses pembelanjaan dari keperluan sehari-hari
2. jasa
3. barang tahan lama (rumah,mobil) yang mencerminkan orientasi ke masa depan.

Proses pembelanjaan terdiri dari 3 macam proses :
1. proses penawaran:
a. proses menarik perhatian
b.memberitahu
c.menimbulkan minat
d.menimbulkan keinginan untuk membeli/menggunakan barang/jasa
2. proses pengambilan keputusan membeli yang meliputi proses membeli berdasarkan
Kebiasaan dan pertimbangan

3. proses penetapan keperluan dan kebutuhan konsumen dengan melakukan penelitian
Antara lain : a. motif membeli dari sekelompok orang
b.harapan ekonomis dari orang
c. perkiraan permintaan akan produk dan jasa
d. citra (images) dari produk
Sistem konsumen memperoleh penawaran dari sistem industri konsumen,tentang barang/jasa yang dapat dirasakan manfaat bagi dirinya dan orang lain yang penting bagi dirinya ,yaitu melalui :
1. iklan,
2.kegiatan promosi dari produk,
3. pemberitahuan,
4.secara langsung maupun tidak langsung
5.dari kenalan
6.anggota keluarga/orang lain
Bermanfaat dalam arti sesuai dengan kepribadiannya,gaya hidupnya. Supaya keluaran dari sistem industri konsumen dapat diserap oleh konsumen, sistem industri perlu mengetahui keperluan,kebutuhan,keinginan dan harapan dari konsumen. Hal ini biasanya mengadakan berbagai macam penelitian tentang perilaku konsumen.
Mengamati perilaku konsumen
Aspek-aspek tertentu dari perilaku konsumen dapat secara langsung diamati dalam situasi sehari-hari. Roger Barker & rekannya menggunakan metode ini dalam psikologi ekologi. Mereka membuat catatan lengkap tentang perilaku anak-anak dalam keadaan khusus seperti dalam kelas dan toko obat. Cara yang sama dilakukan oleh Wells & Lo Sciuto yang mencatat perilaku pengunjung pasar swalayan.Pengamatan ditujukan pada apa yang dikerjakan,bukan pada apa yang dibicarakan. Pengamatan dimulai dari pengunjung memasuki gang dagangan dengan tujuan membeli dan berakhir ketika mereka meninggalkan tempat tersebut. Penelitian ini ingin mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Siapa saja yang membeli produk?
2. Siapa yang mempengaruhi pembelian jika ternyata pembeli tidak datang sendiri?
3. Apakah pengunjung mencari merek khusus?
4. Apakah mereka menguji atau membandingkan harga?
5. Apakah mereka memeriksa bungkus dan membaca label sebelum membeli?
Penelitian sejenis juga dilakukan untuk mengamati perilaku pengujung museum dan dapat digunakan juga untuk berbagai keadaan lain.
Dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa , konsumen dipengaruhi, selain oleh faktor-faktor dalam dirinya (kognitif, afektif, dan ciri-ciri kepribadian), juga oleh faktor-faktor di luar dirinya (kebudayaan, keluarga, status sosial, kelompok acuan). pada proses motivasi adalah proses kognitifnya yaitu proses penyimpanan informasi, meliputi perhatian persepsi dan ingatan dengan cara mana bahan yang di perhatikan di amati baik ciri bahan dan kondisi dalam diri orang
Sejauh mana suatu produk barang atau jasa di pengaruhi oleh pengalaman yang di miliki orang tersebut dari produk yang di tawarkan. dalam psikologi konsumen penggunaan teori motivasi digunkan untuk mengetahui motif atau kebutuan tertentu akan di terima publik.Teori motivasi memberikan tekanan kepada proses, mencoba untuk menjelaskan bagaimana motivasi mejelaskan fungsi pemberian tenaga dan pengarahannya, yaitu proses penekanan pada komunikasi dengan penekan pada keputusan ( Hawkins dan rekan ( 1984)
Ciri konsumen berdasarkan pemangsaan pasar yang di perkirakan mempunyai kaitan dengan kebiasaan membeli atau belanja
konsumen berdasarkan kondisi demigrafis dengan ciri sebagai berikut
a. Konsumen Pria: mudah terpengaruh oleh bujukan ,tidak sabaran untuk membeli
b. Konsumen wanita:lebih banyak tertarik pada warna dan bentuk
c. Konsumen remaja : mudah terbujuk dengan iklan
d. Konsumen lanjut usia : membeli berdasarkan pengalaman hidupnya
Berdasarkan kondisi psikografis
Kondisi psikografis adalah cara mengurai gaya hidup dari konsumen dengan menafsirkan dimensi gaya hidup seperti aktifitas, minat dan pendapat pendapat antara lain:
a. The integrated yaitu mereka yang dewasa sepenuhnya dalam arti toleran, beraktualisasi diri dan sering memiliki perspektif dunia
b. Achiver yaitu mereka para profesional , pemmimpin perusahaan dengan ciri efisien
c. Emulators yaitu merekan yang ambiisius, sdar akan status
d. Belongers yaitu mereka yang tradisional cenderung menyesuaikan diri dari pada menonjol
e. Societally concious yaitu mereka yang memilki rasa tanggung jawab yang tinggi yang mengarah kepada dukungan merekan terhadap konservasi,lingkungan hisup dan orientasi kepada konsumen yang tertarik kepada kehidupan yang sederhana
f. Experientials yaitu komsumen yang menginginkan pengalaman langsung dan kelibatan yang kuat
g. I-am-me yaitu mereka yang zippy, dramatis, Impulsif, sangat individualis
h. Sustainers yaitu mereka yang sangat ingin maju , berjuang untuk mempertahankan hidupnya
i. Survivors yaitu konsumen yang miskin dann jauh dari arus utama budaya
Dalam pengambilan keputusan yang lebih eksentif, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang lebih dalam dan luas. Berikut ini tahapan dalam proses pengambilan keputusan konsumen.
1. Pengenalan masalah
Pengenalan masalah ( problem recognition ).Proses pengambilan keutusan di mulai dengan mulai mengenali adanya masalah, ialah perbedaan apa yang ada dengan apa yang di inginkan.
2. Pencarian Informasi
Langkah kedua seorang konsumen dalamm proses pengambilan keputusan ialah pencarian proses informasi yang eksentif internal maupun eksentif eksternal
3. Penilaian dan seleksi dari alternatif
Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban jawaban alternatif terhadap suatu masalah yang dikenali mereka menilai alternatif –alternatif dan menyeleksi tindakan yang tampaknya paling baik pemecahan masalah.kriterian penilaian adalah berbagai ciri yang di cari konsumen sebagai jawaban dari satu masalah produk.



Minggu, 07 Oktober 2012

perilaku konsumen


Perilaku Konsumen Dalam mempengaruhi Keberhasilan Penjualan Suatu Produk Barang atau Jasa
Perilaku konsumen sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penjualan produk barang/jasa yang di berikan seseorang karena merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut dengan tujuan untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan pribadi.
Beberapa perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek.Ke empat perilaku konsumen tersebut iya lah:
1.       Pengalokasian Budget
yang di maksud ialah dimana konsumen mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan uang nya untuk memperoleh barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan pribadi atau menyimpan uang nya.
2.       Membeli atau tidak
maksud nya ialah konsumen dapat memilih apakah berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
3.       Tempat untuk memperoleh barang atau jasa
konsumen dapat memilih tempat atau di mana konsumen dapat melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
4.       Kepuasan terhadap merk atau gaya
konsumen dapat memutuskan sendiri dengan terperinci dan detail mengenai produk apa yang sebenarnya diinginkan.
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen,diantara nya ialah
1.       Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi, Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli lalu mengenai kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan.
2.       Motivasi
Motivasi mengenai perilaku konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
3.       Pengetahuan yang di miliki konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk.
4.       kepercayaan, dan perasaan konsumen
kepercayaan dibentuk dari pengetahuan,jika seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh .Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu.perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen terhadap barang atau jasa tersebut.
Contoh perilaku konsumen yang mempengaruhi penjualan

Jika di lihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi  perilaku dan beberapa perilaku konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang di ingin kan kita dapat mengambil beberapa contoh yang terjadi di pasar Indonesia ini
Contoh:
Mayoritas konsumen mie instan di Indonesia puas dengan indomie(salah satu merk mie instan) bisa kita lihat dengan seksama dan tanpa kita sadari kita pun sering kali jika ingin membeli mie instan di warung atau pun minimarket menyebut mie instan dengan nama merk indomie padahal belum tentu yang inginkan ialah indomie begitu dengan penjual di warung kaki lima atau toko kelontong di saat kita ingin membeli indomie belum tentu yang di berikan bukan lah indomie melainkan merk lain.Ini lah salah satu dimana manajemen pemasaran dari indomie dapat merebut hati dan pola fikir konsumen di Indonesia dan masyarakat(konsumen) di Indonesia pun puas akan merk dari mie instan indomie tersebut.

Begitu pun dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Contoh:
Demografis
jika konsumen berada daerah dingin pasti sangat menyukai minuman hangat untuk menghangatkan tubuh.Namun,jika konsumen berada di daerah yang memiliki cuaca atau suhu panas belum tentu bahkan dapat di katakan bahwa konsumen akan mencari minuman dingin untuk menyejukan tubuh bukan minuman hangat yang mereka cari.
faktor lingkungan alam pun sangat mempengaruhi dalam pendistribusian suatu produk atau pun jasa serta dapat mempengaruhi pola perilaku konsumen tersebut.

perilaku konsumen


Perilaku Konsumen Dalam mempengaruhi Keberhasilan Penjualan Suatu Produk Barang atau Jasa


Perilaku konsumen sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penjualan produk barang/jasa yang di berikan seseorang karena merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut dengan tujuan untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan pribadi.
Beberapa perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek.Ke empat perilaku konsumen tersebut iya lah:
1.       Pengalokasian Budget
yang di maksud ialah dimana konsumen mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan uang nya untuk memperoleh barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan pribadi atau menyimpan uang nya.
2.       Membeli atau tidak
maksud nya ialah konsumen dapat memilih apakah berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
3.       Tempat untuk memperoleh barang atau jasa
konsumen dapat memilih tempat atau di mana konsumen dapat melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
4.       Kepuasan terhadap merk atau gaya
konsumen dapat memutuskan sendiri dengan terperinci dan detail mengenai produk apa yang sebenarnya diinginkan.
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen,diantara nya ialah
1.       Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi, Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli lalu mengenai kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan.
2.       Motivasi
Motivasi mengenai perilaku konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
3.       Pengetahuan yang di miliki konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk.
4.       kepercayaan, dan perasaan konsumen
kepercayaan dibentuk dari pengetahuan,jika seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh .Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu.perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen terhadap barang atau jasa tersebut.
Contoh perilaku konsumen yang mempengaruhi penjualan

Jika di lihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi  perilaku dan beberapa perilaku konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang di ingin kan kita dapat mengambil beberapa contoh yang terjadi di pasar Indonesia ini
Contoh:
Mayoritas konsumen mie instan di Indonesia puas dengan indomie(salah satu merk mie instan) bisa kita lihat dengan seksama dan tanpa kita sadari kita pun sering kali jika ingin membeli mie instan di warung atau pun minimarket menyebut mie instan dengan nama merk indomie padahal belum tentu yang inginkan ialah indomie begitu dengan penjual di warung kaki lima atau toko kelontong di saat kita ingin membeli indomie belum tentu yang di berikan bukan lah indomie melainkan merk lain.Ini lah salah satu dimana manajemen pemasaran dari indomie dapat merebut hati dan pola fikir konsumen di Indonesia dan masyarakat(konsumen) di Indonesia pun puas akan merk dari mie instan indomie tersebut.

Begitu pun dengan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Contoh:
Demografis
jika konsumen berada daerah dingin pasti sangat menyukai minuman hangat untuk menghangatkan tubuh.Namun,jika konsumen berada di daerah yang memiliki cuaca atau suhu panas belum tentu bahkan dapat di katakan bahwa konsumen akan mencari minuman dingin untuk menyejukan tubuh bukan minuman hangat yang mereka cari.
faktor lingkungan alam pun sangat mempengaruhi dalam pendistribusian suatu produk atau pun jasa serta dapat mempengaruhi pola perilaku konsumen tersebut.

Selasa, 17 April 2012

tugas rangkuman kewarganegaraan


A.  Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
Pada saat ini banyak dibahas tentang pemilihan langsung kepala daerah ( Pilkada ) dan pemilihan presiden ( Pilpres ), dimana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya sevara langsung dalam memilih pemimpin daerah yaitu gubernur, bupati/walikota, dan presiden. Pilihan terhadap pimpinan daerah dan Negara tersebut dilangsungkan dengan suasana LUBER ( langsung, umum, bebas, dan rahasia ). Fenomena, dimana rakyat memuilih langsung pimpinan pemerintah ini dikenal dengan istilah demokrasi.
      Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos artinya peemerintah. Jadi, demokrasi berarti pemerintah rakyat, yaitu pemerintah yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

Manfaat Demokrasi
Dimana kekuasaan Negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan system perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa, Negara, dan masyarakat. Manfaat demokrasi di antaranya sebagai berikut :
1.      Kesetaraan sebagai Warga Negara
Prinsip kesetaraan tidak hanya menuntut bahwa kepentingan setiap orang harus diperlakukan sama dan sederajat dalam kebijakan pemerintah, tetapi juga menuntut perlakuan yang sama terhadap pandangan – pendangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
2.      Memenuhi Kebutuhan – kebutuhan Umum
Semakin besar suara rakyat dalam menentukan kebijakan, semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu mencerminkan keinginan dan aspirasi – aspirasi rakyat.
3.      Pluralisme dan Kompromi
Dan ketika kebhinekaan seperti itu terungkap, metode demokratis untuk mengatasi perbedaan – perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan pemaksaan atau pameran kekuasaan.
4.      Menjamin Hak – hak Dasar
Hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak  bergerak dan hak untuk mendaptkan perlindungan atas keselamatan diri.

5.      Pembaruan Kehidupan Nasional
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupan sosial. Hal ini juga meluluskan proses ahli generasi tanpa pergolakan atau kekacauan pemerintahan yang biasanya mengikuti pemberhentian tokoh kunci dalam rezim nondemokratis.

B.  Nilai – nilai Demokrasi
Kehidupan demokrasi tidak akan datang, tumnbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga Negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikan demokrasi sebagai pandangan hidup ( way of life ) dalam kehidupan bernegara. Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal – hal sebagai berikut :
  1. Kesadaran akan pluralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat. Maka kesadaran akan pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangan beragam dari sisi etnis, budaya, bahasa, agama, dan potensi alamnya.
  2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan sumber daya yang ada. Demokrasi membutuhkan sikap tulus setiap orang untuk beritikad baik.
  3. Demokrasi membutuhkan kerja sama antar warga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Masyarakat yang terkotak – kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan baik.
  4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut kesediaan masyarakat untuk memberikan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk – bentuk tertentu.
  5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi memerlukan pertimbangan moral atau keluruhan akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan mencapai tujuan.





C.  Prinsip dan Parameter Demokrasi
  1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintahan. Pemerintahan dalam mengambil keputusan masih dikontrol oleh lembaga legislative yaitu DPR dan DPRD. Di Indonesia kontrol tersebut terlihat dari keterlibatan DPR dalam penyusunan anggaran, penyusunan peraturan perundangan dan melakukan uji kepatutan dan kelayakan ( fit and proper test ) untuk pengangkatan penjabat Negara yang dilakukan oleh pemerintah.
  2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur. Suatu keutusan tentang apa informasi yang akurat dan dilakukan dengan jujur.
  3. Adanya hak memilih dan dipilih. Demokrasi dapat berjalan lancar apabila setiap warga Negara mendapatkan hak pilih dan dipilih.
  4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, berserikat dengan rasa aman.
  5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Demokrasi membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai.
  6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.

D.  Jenis – jenis Demokrasi
  1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
  1. Demokrasi langsung
Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintah.
  1. Demokrasi langsung dan tidak langsung
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat untuk rakyat yang dipilihnya melalui pemilu. Rakyat memilih wakilnya untuk membuat keputusan politik. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil – wakil rakyat yang duduk dilembaga perwakilan rakyat.



  1. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. Demokrasi seperti ini antara lain dijalankan di Swiss. Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung. Referendum diklasifikasikan menjadi tiga :
1)      Referendum wajib
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD ( konstitusi ) atau UU yang sangat politis. Dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting atau mendasar.
2)      Referendum tidak wajib
Referendum ini dilakukan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum. Jika dalam waktu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, rancangan undang – undang itu dapat menjadi undang – undang yang bersifat tetap.
3)      Referendum konsulatif
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan, karena rakyat tidak mengerti permasalahannya.

  1. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a.       Demokrasi formal
Demokrasi ini secara hokum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi individu diberi kebebasan yang luas, sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal.
b.      Demokrasi material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial ekonomi. Demokrasi semacam ini dikembangkan di Negara sosialis komunis.
c.       Demokrasi campuran
Demokrasi ini merupakan campuran dari kedua demokrasi tersebut diatas. Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

  1. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a.       Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi  ( hukum dasar ).
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum politik.

  1. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a.       Demokrasi sistem parlementer
Ciri – ciri pemerintahan parlementer antara lain :
1.      DPR lebih kuat dari pemerintah.
2.      Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut Perdana Mentri dan memimpin cabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR
3.      Program kebijakan cabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
4.      Kedudukan kepala Negara terpisah dari Kepala Pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagai simbol Negara. Tugasnya sebagian besar bersifat seremonial, seperti melantik kabinet dan Duta Besar sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata ( kehormatan ).
5.      Jika pemerintahan dianggap tidak mampu, maka anggota DPR dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintah. Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah akan bubar.
b.      Demokrasi system presidensial
Ciri – ciri pemerintah yang mengunakan system presidensial adalah sebagai berikut :
1.      Negara dikepalai presiden
2.      Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
3.      Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhantikan menteri.
4.      Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada Presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

E.   Pelaksaan Demokrasi di Indonesia
Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pancasila. Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut :
1.      Demokrasi Parlementer ( Liberal )
2.      Demokrasi Terpimpin
3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
4.      Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi

  1. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal.