Selasa, 17 April 2012

tugas rangkuman kewarganegaraan


A.  Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
Pada saat ini banyak dibahas tentang pemilihan langsung kepala daerah ( Pilkada ) dan pemilihan presiden ( Pilpres ), dimana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya sevara langsung dalam memilih pemimpin daerah yaitu gubernur, bupati/walikota, dan presiden. Pilihan terhadap pimpinan daerah dan Negara tersebut dilangsungkan dengan suasana LUBER ( langsung, umum, bebas, dan rahasia ). Fenomena, dimana rakyat memuilih langsung pimpinan pemerintah ini dikenal dengan istilah demokrasi.
      Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos artinya peemerintah. Jadi, demokrasi berarti pemerintah rakyat, yaitu pemerintah yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

Manfaat Demokrasi
Dimana kekuasaan Negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan system perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa, Negara, dan masyarakat. Manfaat demokrasi di antaranya sebagai berikut :
1.      Kesetaraan sebagai Warga Negara
Prinsip kesetaraan tidak hanya menuntut bahwa kepentingan setiap orang harus diperlakukan sama dan sederajat dalam kebijakan pemerintah, tetapi juga menuntut perlakuan yang sama terhadap pandangan – pendangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
2.      Memenuhi Kebutuhan – kebutuhan Umum
Semakin besar suara rakyat dalam menentukan kebijakan, semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu mencerminkan keinginan dan aspirasi – aspirasi rakyat.
3.      Pluralisme dan Kompromi
Dan ketika kebhinekaan seperti itu terungkap, metode demokratis untuk mengatasi perbedaan – perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan pemaksaan atau pameran kekuasaan.
4.      Menjamin Hak – hak Dasar
Hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak  bergerak dan hak untuk mendaptkan perlindungan atas keselamatan diri.

5.      Pembaruan Kehidupan Nasional
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupan sosial. Hal ini juga meluluskan proses ahli generasi tanpa pergolakan atau kekacauan pemerintahan yang biasanya mengikuti pemberhentian tokoh kunci dalam rezim nondemokratis.

B.  Nilai – nilai Demokrasi
Kehidupan demokrasi tidak akan datang, tumnbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga Negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikan demokrasi sebagai pandangan hidup ( way of life ) dalam kehidupan bernegara. Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal – hal sebagai berikut :
  1. Kesadaran akan pluralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang ada di masyarakat. Maka kesadaran akan pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangan beragam dari sisi etnis, budaya, bahasa, agama, dan potensi alamnya.
  2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan dalam demokrasi membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan sumber daya yang ada. Demokrasi membutuhkan sikap tulus setiap orang untuk beritikad baik.
  3. Demokrasi membutuhkan kerja sama antar warga masyarakat dan sikap serta itikad baik. Masyarakat yang terkotak – kotak dan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan baik.
  4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut kesediaan masyarakat untuk memberikan kritik yang membangun, disampaikan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima bentuk – bentuk tertentu.
  5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi memerlukan pertimbangan moral atau keluruhan akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan mencapai tujuan.





C.  Prinsip dan Parameter Demokrasi
  1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintahan. Pemerintahan dalam mengambil keputusan masih dikontrol oleh lembaga legislative yaitu DPR dan DPRD. Di Indonesia kontrol tersebut terlihat dari keterlibatan DPR dalam penyusunan anggaran, penyusunan peraturan perundangan dan melakukan uji kepatutan dan kelayakan ( fit and proper test ) untuk pengangkatan penjabat Negara yang dilakukan oleh pemerintah.
  2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga Negara dan partisipasi tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur. Suatu keutusan tentang apa informasi yang akurat dan dilakukan dengan jujur.
  3. Adanya hak memilih dan dipilih. Demokrasi dapat berjalan lancar apabila setiap warga Negara mendapatkan hak pilih dan dipilih.
  4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, berserikat dengan rasa aman.
  5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Demokrasi membutuhkan informasi yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses informasi yang memadai.
  6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.

D.  Jenis – jenis Demokrasi
  1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
  1. Demokrasi langsung
Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintah.
  1. Demokrasi langsung dan tidak langsung
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat untuk rakyat yang dipilihnya melalui pemilu. Rakyat memilih wakilnya untuk membuat keputusan politik. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil – wakil rakyat yang duduk dilembaga perwakilan rakyat.



  1. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
Demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. Demokrasi seperti ini antara lain dijalankan di Swiss. Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung. Referendum diklasifikasikan menjadi tiga :
1)      Referendum wajib
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD ( konstitusi ) atau UU yang sangat politis. Dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting atau mendasar.
2)      Referendum tidak wajib
Referendum ini dilakukan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum. Jika dalam waktu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, rancangan undang – undang itu dapat menjadi undang – undang yang bersifat tetap.
3)      Referendum konsulatif
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan, karena rakyat tidak mengerti permasalahannya.

  1. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a.       Demokrasi formal
Demokrasi ini secara hokum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi individu diberi kebebasan yang luas, sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal.
b.      Demokrasi material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial ekonomi. Demokrasi semacam ini dikembangkan di Negara sosialis komunis.
c.       Demokrasi campuran
Demokrasi ini merupakan campuran dari kedua demokrasi tersebut diatas. Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

  1. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a.       Demokrasi liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi  ( hukum dasar ).
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum politik.

  1. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a.       Demokrasi sistem parlementer
Ciri – ciri pemerintahan parlementer antara lain :
1.      DPR lebih kuat dari pemerintah.
2.      Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut Perdana Mentri dan memimpin cabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR
3.      Program kebijakan cabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
4.      Kedudukan kepala Negara terpisah dari Kepala Pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagai simbol Negara. Tugasnya sebagian besar bersifat seremonial, seperti melantik kabinet dan Duta Besar sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata ( kehormatan ).
5.      Jika pemerintahan dianggap tidak mampu, maka anggota DPR dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintah. Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah akan bubar.
b.      Demokrasi system presidensial
Ciri – ciri pemerintah yang mengunakan system presidensial adalah sebagai berikut :
1.      Negara dikepalai presiden
2.      Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
3.      Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhantikan menteri.
4.      Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada Presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

E.   Pelaksaan Demokrasi di Indonesia
Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pancasila. Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut :
1.      Demokrasi Parlementer ( Liberal )
2.      Demokrasi Terpimpin
3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
4.      Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi

  1. Mengembangkan Sikap Demokrasi
Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal.

Selasa, 03 April 2012

Pendidikan Kewarganegaraan


1.    Untuk menbangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaan, sesuai yang diamanat kan oleh mata kuliah ini maka sikap warga Negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis, antara lain :
A.    Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Adalah dimana kita sebagai manusia harus saling menghormati kepada sesam manusia ciptaan Tuhan, dengan kata lain kita hormat kepada orang yang lebih tua dari kita, hormat kepada agama lain, perbedaan status dan masih banyak lainnya. Di era globalisasi ini banyak orang  yang sudah melupakan hal ini, mereka menganggap hal ini adalah hal sepele, jika rasa hormat itu tidak diterapkan maka aka nada timbulnya perpecahan di antara kita.
Contoh : Menghormati orang yang lebih tua dari kita
Tanggung Jawab
Adalah dimana kita harus mengakui apa yang kita lakukan atau kesalahan yang telah kita lakukan kepada orang lain. Tanggung jawab sendiri harus kita pakai dalam kehidupan sehari hari  agar terciptanya kehidupan yang tentram. Jika tanggung jawab itu dilakukan sehari – hari maka kita akan selalu dipandang orang tidak sebelah mata karena kita berani nerbuat harus berani bertanggung jawab.
Contoh : Mengakui kesalahan yang telah diperbuat
B.     Bersikap Kritis
Adalah dimana kita harus ditutuntut menjadi orang yang mempunyai rasa peduli terhadap sesama tidak memandang suku, budaya, agama, dan kasta. Kita sebagai umat beragama sudah diajarakan dengan tidak berbuat jahat dan harus menolong sesama. Di jaman sekarang ini orang sudah melupakannya, mereka sudah mementingkan diri sendiri atau kelompok masing masing.
Contoh : Menjadi relawan korban bencana.
C.   Membuka Diskusi dan Dialog
Adalah dimana proses komunikasi antara 2 atau lebih, dalam melakuakan diskusi kita banyak mendapatkan manfaat seperti ide ide baru atau masukan yang positif. Dalam berdiskusi, kita harus memperhatikan etika berbicara kita supaya bisa mencapai apa yang kita bicarakan.
Contoh : Berdiskusi mengerjakan tugas kelompok.



D.   Bersifat Terbuka
Adalah dimana kita harus terbuka terhadap orang. Kita juga mendengarkan keluhan, cerita, masalah orang lain dan bila bisa kita harus membantunya.
Contoh : Mendengarkan, membantu masalah yang telah dihadapi orang lain

E.    Rasional
Rasional diambil dari kata bahasa inggris rational yang mempunyai definisi yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak. Rasional adalah suatu yang prosesnya bisa dimengerti.
Contoh : Bertindak adil tidak pandang buluh
F.    Jujur
Jujur dalam arti sempit adalah berbicara apa adanya dan tidak mengada ada. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin.
Contoh : mengakui kesalahan.



  1. Pengertian Visi dan Misi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perubahan, tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
Misi adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

Misi dari Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi.
Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air da;lam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.